Jogja Malam Hari #1

Jogja Malam Hari #1
Jogja Malam Hari #1

Mungkin tangkapan kamera pada scene ini terlihat biasa. Realita pun tidak mengingkari. Tapi ada yang lain.

Ada yang lain saat saya secara langsung menangkap kenyataan ini. Bukan teknik fotografi, bukan tentang seberapa mutakhir kamera, atau sebagus apa angle yang diambil. Tapi tentang rasa.

Melalui foto ini saya harap saya bisa membagikan rasa yang saya alami saat mengambil foto ini. Sedih, miris, hancur, senang, bahagia, lega, dan salut.

Mengetahui bahwa memang benar adanya kaum homeless/ tuna wisma yang tidur beralaskan karung, atau bahkan beralaskan bumi langsung. Ada yang salah dengan sistem di negara ini. Ah terlalu jauh saya memandang, saya akan katakan: ada yang salah dengan cara kita hidup. Mengapa jurang itu terlalu jauh, kita yang tidur di atas kasur empuk berselimut kenyamanan, dengan mereka yang tidur di atas emperan toko, berselimut dingin dan nyamuk. Sedih, hancur dan miris mengetahui bahwa kenyataan sepahit ini untuk mereka.

Di lain sisi, hidup mereka penuh kekurangan, penuh masalah, dan tidak menentu antara makan atau tidak. Namun mereka masih dapat tidur nyenyak, karena mungkin di antara kita tidak sesulit mereka namun begitu sulit mendapatkan tidur nyenyak.

Saya bersyukur hidup saya tidak sesulit mereka, dan saya berusaha bersyukur dengan cara membagikan sedikit hidup saya untuk orang seperti beliau, kaum papa yang sengsara. Bagi saya, itu salah satu bersyukur sekaligus menjalin romansa. Karena dengan jalan itulah, saya berharap saya tidak hidup sekali seperti binatang, (yang hanya tidur, cari makan, reproduksi) saya ingin hidup abadi dalam amal yang lestari. Semoga.

Jogja Malam Hari
___
Saya keluar untuk hunting foto di jam yang sekiranya sepi dan tidak banyak kerumunan, Malam Senin kemarin.

Leave a comment