Bagaimana jika data tidak normal?Read More »
Month: July 2017
Uji Normalitas: Beribu Jalan Menujunya
Setelah melakukan uji validitas, hal pengujian data berikutnya ialah uji normalitas, untuk menguji apakah ada data yang menyelisihi keumuman/trend atau tidak. Menurut Imam Ghozali, Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Cara-cara menganalisisnya:
Uji Validitas, Dua Kisah
Bismillah,
Ada dua cara dalam melakukan uji validitas: Product Moment/Pearson Correlation dan Corrected Total Item Correlation (CTIC). Manakah yang harus digunakan?
- Jika jumlah sampel dibawah 30, maka gunakan Pearson Moment, karena metode ini lebih longgar daripada CTIC.
- Jika jumlah sampel diatas 30, maka gunakan CTIC, karena metode ini sangat ketat daripada Pearson Moment.
Dari Milenial ke Gen Y
Tulisan dari Mas Bestoro ini mewakili uneg-uneg saya (sohibul blog) dalam menyikapi berita-berita recehan yang tidak edukatif dan profit oriented sehingga melupakan esensi berita dan jurnalistik. Berikut saya kutip langsung tanpa perubahan.Read More »