Seringkali entrepreneur dan karyawan mengalami degradasi kinerja disebabkan suasana hati yang tidak menentu, merasa aras-arasen (malas-Jawa) dalam beraktivitas ekonomi, atau di antara mereka ada yang tengah emosi lalu membuat keputusan. Apakah yang membedakan emosi & suasana hati? Apa pembentuknya?Read More »
Category: Teori
Karena Normal itu Penting
Bagaimana jika data tidak normal?Read More »
Uji Normalitas: Beribu Jalan Menujunya
Setelah melakukan uji validitas, hal pengujian data berikutnya ialah uji normalitas, untuk menguji apakah ada data yang menyelisihi keumuman/trend atau tidak. Menurut Imam Ghozali, Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Cara-cara menganalisisnya:
Nyari Judul Skripsi?
Dalam khazanah keilmuan hamba yang entah sudah berapa byte terakumulasi dalam otak, mencari judul skripsi itu mudah jika tau triknya. Nah disinilah kebenaran quote ‘Pengalaman adalah guru terbaik’. Dari pengalaman, kawula semua menghemat langkah-langkah gagal yang seharusnya dilalui menjadi cukup di-skip dan mencoba kegagalan lain.Read More »
Filsafat Penelitian
Berhari-hari sejak saya mulai memikirkan judul skripsi/ penelitian, bahkan jauh sebelum itu, saya sudah memikirkan terlebih dahulu mengapa, apa, dan bagaimana mengenai seluk beluk penelitian, seperti misalnya:
1. Mengapa harus meneliti?2. Mengapa harus menggunakan metodologi kualitatif/kualitatif?
3. Apa perbedaan kualitatif dengan kuantitatif?43. Mengapa harus melakukan triangulasi sumber?
4. Apa fungsi dimensi/indikator?
6. Apa beda konsep, pilar, dan indikator?
7. dll dll dllRead More »